PENGERTIAN MULTIKULTURAL
Multikultural secara etimologi marak digunakan pada tahun
1950 di Kanada. Konsepsi multikulturalisme diawali oleh perlawanan sebagian
warga Kanada terhadap ambisi dominasi dan hegemoni kelompok anglo-saxon dan
franco di pusat kekuasaan Kanada. Pandangan ini di amini juga oleh penulis buku
Rethinking Multiculturalism, Bikhu Parekh (2001). Parekh mengatakan bahwa
gerakan multikultural pertama kali muncul di Kanada dan Australia sekitar tahun
1970-an, kemudian menyebar di Amerika Serikat, Inggris, Jerman dan lainnya.
Inti dari multikulturalisme adalah kesediaan menerima kelompok lain secara sama
sebagai kesatuan, tanpa mempedulikan perbedaan budaya, etnik, jender, bahasa,
ataupun agama.
Multikultural sering diidentikkan dengan pluralisme, padahal
ada beberapa perbedaan diantara kedua konsep tersebut. Ada beberapa istilah
lain yang konseptual tampak mirip dengan terminologi multikulturalisme tetapi
sebenarnya berbeda. Misalnya pluralisme, divertas, heterogenitas atau yang
sering disebut dengan istilah "masyarakat majemuk".
Menurut Furnivall, masyarakat majemuk (plural societes) adalah
suatu masyarakat yang terdiri atas dua atau lebih elemen yang hidup
sendiri-sendiri tanpa ada pembauran satu sama lain didalam satu kesatuan
politik.