Pages

Selasa, 17 Mei 2011

Instalasi Linux Ubuntu 9.04

Ubuntu adalah salah satu system operasi yang sifatnya open source. Sistem operasi ini murah, dapat digunakan dan dikembangkan oleh siapa pun dengan tujuan tidak untuk diperjual belikan dan tentunya dengan se ijin vendor Ubuntu.

Penggunaan sistem operasi linux saat ini, sudah semakin meluas, dimana hampir semua perusahaan‐perusahaan besar mulai bermigrasi ke sistem operasi yang terkenal dengan istilah open source ini. Salah satu distro linux yang paling banyak digunakan adalah Linux Ubuntu, yang dapat digunakan untuk keperluan edukasi (edubuntu), multimedia, dan berbagai macam keperluan lainnya.

Spesifikasi minimum yang diperlukan untuk menginstal Ubuntu adalah sebagai berikut:
· 300 MHz x86 processor
· 64 MB of system memory (RAM)
· At least 2 GB of disk space (for full installation and swap space)
· VGA graphics card capable of 640x480 resolution
· CD‐ROM drive (*)
(*: https://help.ubuntu.com/community/Installation/SystemRequirements)
Alat dan bahan yang kami siapkan dalam melakukan proses instalasi “Linux Ubuntu versi 9.04” adalah:
  1. Alat :
Kami menggunakan PC desktop dengan spesifikasi hardware sebagai berikut :
· Prosesor Intel® Pentium® D CPU 2.80GHz
· RAM 512 MB
· Hardisk 240 GB
· DVD RAM Drive
  1. Bahan :
· CD Instalasi Linux Ubuntu versi 9.04
Langkah Instalasi
1. Pertama tama siapkan semua alat dan bahan yang di perlukan.
2. Nyalakan PC anda dan masukkan CD Instalasi Linux Ubuntu versi 9.04
3. Kemudian masuk ke setingan bios yang di miliki oleh komputer anda. Perlu diperhatikan, setiap pc memiliki cara masuk dan panduan yang berbeda, utuk PC kami sendiri langkah masuk ke bios dapat diawali dengan menekan tombol ”Delete” pada keyboard selama beberapa kali setelah menyalakan PC, kemudian ikuti petunjuk yang telah disediakan di jendela bios itu sendiri.
4. Setting first boot (boot pertama) untuk PC anda agar berada di CD/DVD Drive. Tujuannya adalah agar waktu pertama kali menyalakan komputer, secara otomatis prosesor akan mengakses CD/DVD Drive untuk yang pertama kalinya. Dengan akses utama berada di CD/DVD drive, maka file file yang berada di dalam CD/DVD Drive tersebut akan di eksekusi terlebih dahulu sebelum akhirnya mengakses HardDisk. Catatan: langkah ke 3 dan ke 4 tidak selalu dilakukan, karena ada beberapa system yang mengijinkan atau tetap dapat bekerja walau pun langkah ke 3 dan ke 4 tidak dilakukan.
5. File dalam CD Instalasi telah di eksekusi dan jendela pertama yang muncul dalam langkah instalasi adalah sebagai berikut:
6. Pilih Install Ubuntu untuk melakukan proses instalasi terhadap computer anda.
7. Jika sudah, selanjutnya akan ditampilkan sebuah jendela yang menampilkan pilihan bahasa yang akan digunakan selama proses instalasi dan juga merupakan bahasa yang digunakan nantinya dalam system operasi. Dalam proses ini kami memilih “English” sebagai pilihannya. Kemudian pilih “Forward” untuk melanjutkan.
8. Selanjutnya pilih lokasi zona waktu tempat anda berada saat ini, contohnya : Karena kami berada di Pulau Bali dengan zona waktu GMT + 8, jadi kami memilih “Makasar” karena berada dalam zona waktu yang sama dengan Bali (kalau di Indonesia berada di daerah waktu yang disebut WITA).
9. Keyboard Layout adalah jendela instalasi yang menawarkan anda untuk memilih type layout keyboard yang anda gunakan. Dalam menu ini ada 2 pilihan yaitu:
· Suggested option: USA
Pilihan ini akan mengidentifikasi layout keyboard berdasarkan standard “QWERTY” USA
· Choose your own:
Pilihan ini akan mengidentifikasi layout keyboard berdasarkan standard yang anda pilih.
Jika layout keyboard telah ditentukan, anda dapat melakukan pengecekan terhadap kesesuaian tombol tombol keyboard dalam text box yang telah disediakan.
10. Prepare Disk Space / Penentuan Partisi Hard Disk dan Identitas User
Ini adalah langkah yang tersulit dalam proses instalasi, pastikan catu sumber daya listrik untuk pc anda tidak terganggu selama proses partisi berlangsung karena jika tidak, ada kemungkinan hard disk anda akan mengalami kerusakan atau bad sector.
Dalam jendela ini terdapat dua pilihan mode pemartisian:
a. Use the entire disk
Mode pemartisian ini akan membagi (partisi) memory hard disk sesuai dengan rekomendasi Ubuntu. Jika anda masih ragu, kami menganjurkan anda untuk memilih mode ini.
b. Specify partitions manually (advanced)
Mode pemartisian ini akan membagi (partisi) memory hard disk sesuai dengan rekomendasi yang anda inginkan. Tetapi sebaiknya anda memiliki pengetahuan tentang partisi partisi penting yang harus dialokasikan saat proses instalasi berlangsung.
10.a. Use the entire disk
Setelah memilih “Use the entire disk” pilih “forward", maka akan muncul jendela “Who Are You ?” Inpukan data anda sesuai dengan kolom yang disediakan. Setelah selesai pilih “fordward” kembali.
Di dalam jendela ini terdapat dua pilihan untuk mode log in ke dalam akun:
· Log in automatically
Mode ini mengijinkan general user masuk ke dalam akun tanpa harus melakukan user identification (autentifikasi user dan password). Jadi, siapa pun bisa masuk kedalam akun tersebut.
· Require a password to log in
Mode ini memaksa setiap user yang log in ke a kun harus melakukan proses identifikasi user dan password untuk menjaga keamanan akun.
Jika muncul jendela dialog sebagai berikut, artinya password yang anda masukkan memiliki tingkat keamanan yang rendah, anda dapat memilih untuk mengganti password atau pun membiarkannya.
Jendela “Ready to Install” berikut menampilkan spesifikasi komponen yang telah anda tentukan selama proses instalasi tadi. Coba perhatikan dan natinya bandingkan dengan pemartisian manual.
Jika anda menyetujui spesifikasi tersebut, pilihlah “Instal” untuk memulai proses instalasi ke dalam hard disk anda.
10.b. Specify partitions manually (advanced)
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, mode ini akan membagi (partisi) memory menjadi beberapa bagian berdasarkan spesifikasi yang anda tentukan. Oleh karena itu diperlukan pengetahuan tentang partisi partisi yang perlu dialokasikan saat proses instalasi system operasi berlangsung.
Sebelum mulai menentukan partisi, pilihlah “New partion table” untuk membuat daftar partisi yang akan dialokasikan, kemudian lanjutkan dengan memilih “forward.”
Kemudian pilih “Continue” lalu “Forward” lagi
Pilih ”New partition” setiap akan mengalokasikan suatu partisi
Berikut ini adalah partisi partisi yang bisa dikatakan wajib untuk dialokasikan saat proses instalasi berlangsung:
1. / : menunjukkan hirarki tertinggi dari sistem ditektori Linux. Partisi root ( / ) digunakan untuk menginstall sistem Linux, hampir sama dengan C:\Windows untuk sistem operasi Microsoft Windows.
Untuk jenis partisi, Ubuntu 9.04 disarankan untuk menggunakan filesystem Ext4 yang lebih cepat dan memiliki performance lebih baik dari Ext3. Dan, besar nilai partisi minimium yang ideal untuk partisi root ( / ) adalah 5GB atau senilai dengan 5024 MB.
Pilih “Ok” untuk mengakhiri. Kemudian, lanjutkan ke partisi selanjutnya dengan memilih ”New partition” seperti langkah sebelumnya.
2. Partisi swap dialokasikan sebagai tambahan memori ketika Memory RAM tidak mencukupi ketika sistem me-load suatu program, contoh kasus : load program X membutuhkan memori sebesar 1500 MB sedangkan RAM yang terpasang adalah 1000 MB / 1 GB maka 500 MB memori sisa yang dibutuhkan diambilkan dari partisi swap yang sudah dibuat. Besar partisi swap yang dibutuhkan untuk memori RAM 1 GB adalah dua kali Memory RAM yang terpasang pada komputer, kecuali untuk memori RAM diatas 2 GB maka alokasi swap tidak harus 2 kali RAM bisa dipasang 1 GB atau terserah selera dari masing-masing user.
Pilih “Ok” untuk mengakhiri. Kemudian, lanjutkan ke partisi selanjutnya dengan memilih ”New partition” seperti langkah sebelumnya.
3. /home : berisi data dari user yang terdaftar dalam komputer / mesin yang bersangkutan. Bisa dikatakan kalau partisi ( /home ) mirip dengan “My document” yang dimiliki oleh “Windows “ dan besarnya bisa disesuaikan dengan keinginan user.
Pilih “Ok” untuk mengakhiri. Berikut ini adalah partisi partisi yang telah kita tentukan sebelumnya. Yangdiwarnai hijau merupakan partisi untuk root ( / ), kemudian jingga untuk partisi ( swap ) dan biru untuk partisi ( /home ) dengan total kapasitas hard disk yang digunakan sebesar 8 GB atau 8024 MB.
Jika nilai partisi tersebut telah sesuai dengan keinginan anda, maka anda bisa memilih “Forward” untuk melanjutkan ke langkah berikutnya.
Pilih “Forward” untuk melanjutkan. Berikut ini adalah Jendela “Ready to Install” yang menampilkan spesifikasi komponen yang telah anda tentukan selama proses instalasi tadi. Coba perhatikan dan natinya bandingkan dengan pemartisian otomatis ( Use the entire disk ) yang telah dijelaskan sebelumnya.
Jika anda menyetujui spesifikasi tersebut, pilihlah “Instal” untuk memulai proses instalasi ke dalam hard disk anda.
11. Proses Instalasi system operasi Linux Ubuntu versi 9.04 dimulai, tunggulah beberapa menit.
12. Proses Instalasi selesai, “Restart” lah computer anda dengan memilih “Restart Now.”
13. Keluarkan CD instalasi dari CD/DVD Drive anda, kemudian tekan “Enter” untuk melanjutkan proses booting.
14. Inputkan User name dan Password untuk log in ke akun anda sebagai bukti bahwa anda adalah user yang tepat.
15. Berikut ini adalah jendela kerja Ubuntu versi 9.04, yang telah siap digunakan.
Kesimpulan
Linux ubuntu adalah sistem operasi yang murah dan dapat digunakan oleh siapa saja, terbukti saat proses instalasi tidak memerlukan kunci lisensi seperti halnya saat melakukan instalasi terhadap software yang sifatnya berbayar. Untuk mendapat CD instalasi nya pun sidak sulit, anda hanya perlu mendaftar sebagai anggota pengguna ubuntu melalui tautan berikut https://shipit.ubuntu.com/ tanpa di pungut biaya.
Saran
Sebelum memulai proses instalasi sistem operasi, sebaiknya siapkan diri anda terlebih dahulu, pastikan bahwa anda mengetahui langkah demi langkah yang harus anda kerjakan untuk mengurangi resiko kegagalan system yang tentunya akan mempengaruhi kinerja PC anda. Siapkan semua alat dan bahan yang diperlukan dan pastikan dalam keadaan yang baik. Kerusakan CD instalasi dan juga hardware komputer anda, seperti pembacaan CD/DVD drive yang telah buruk dapat mempengaruhi proses instalasi. Saat proses instalasi pastikan juga bahwa sumber tegangan ada dalam keadaan stabil. Kegagalan vatal dari proses instalasi system operasi adalah kerusakan dari segi hardware komputer anda terutama hard disk, jadi berhati hatilah.
Daftar Pustaka
  1. Vincent Veselosky, 2010, Partitions: Planning Your Linux Installation, viewed 25 January 2010, <http://translate.google.co.id/translate?hl=id&sl=en&u=http://www.control-escape.com/linux/lx-partition.html&ei=ADGwS6HCMMuvrAeT7_2mAQ&sa=X&oi=translate&ct=result&resnum=1&ved=0CAcQ7gEwAA&prev=/search%3Fq%3Dpartisi%2Bswap,%2Broot%2Bdan%2Bhome%2Badalah%26hl%3Did>.
  2. Danu Budi, June 19th, 2009, Sistem Direktori Linux dan Model Partisi, viewed 28 January 2010, <http://danubudi.web.id/sistem-direktori-linux-dan-model-partisi/>.
  3. Amrinz, Friday, 1 May 2009, Panduan Instalasi Ubuntu 9.04 Desktop Edition, viewed 28 January 2010, <http://linuxindo.web.id/2009/05/01/panduan-instalasi-ubuntu-904-desktop-edition/>
  4. Jefry, Mon, 08/03/2009, Panduan Instalasi Ubuntu 9.04 Desktop Edition, viewed 28 January 2010, <http://magelang.linux.or.id/node/13>
  5. Wikipedia, Ubuntu, viewed 25 January 2010, <http://id.wikipedia.org/wiki/Ubuntu>
  6. Wikipedia, Ubuntu (operating system), viewed 25 January 2010, <http://en.wikipedia.org/wiki/Ubuntu_(operating_system)>

0 komentar:

Posting Komentar